LAZADA.CO.ID

Lazada Indonesia
Home » , » widodo gamang kinerja dp baru

widodo gamang kinerja dp baru

MADIUN – Belum-belum sudah ada yang meragukan kinerja Dewan Pendidikan (DP) Kota Madiun di bawah kepemimpinan Gatut Supriyoga. Penilaian itu muncul dari anggota Komisi I DPRD setempat Widodo Ponco Putro yang membandingkan dengan DP saat diketuai Parji, rektor IKIP PGRI Madiun. ‘’Saya kok kurang yakin dari sisi independen maupun kekritisan DP yang sekarang ini,’’ kata Widodo kepada Jawa Pos Radar Madiun, kemarin (2/3).
Dia terang-terangan mengacungkan jempolnya atas kiprah DP periode 2010-2014 yang diketuai Parji. Nah, politikus PDI Perjuangan itu khawatir DP yang baru di bawah kendali Gatut tidak dapat banyak berbuat. Apalagi, di susunan keanggotaan terdapat pegawai negeri sipil (PNS) aktif yang pasti tidak enak hati ketika harus mengkritik kebijakan wali kota menyangkut dunia pendidikan. ‘’Ini sudah menyangkut independensi,’’ tegas Widodo.
Dia juga mendapat informasi jika di susunan pengurus DP terdapat seorang yang pada periode sebelumnya tidak pernah aktif. Widodo merasa kegamangan alias keraguannya beralasan. Komposisi DP Kota Madiun yang dikukuhkan Wali Kota Bambang Irianto (BI) di Wisma Haji, pada Jumat (28/2) lalu, terdiri Gatut Supriyoga (ketua), Bambang Sulistyono (wakil ketua I), Hariyadi (wakil ketua II), Edy Sanyoto (sekretaris), Herry Sem (wakil sekretaris), Liluk Dwi Wulyanto (bendahara), dan Lismawati (wakil bendahara). Sedangkan empat anggota DP diisi Wuryantoro, Khoirul Kamami, Suwito Syaifudin, dan Kokok Heru Purwoko.
Menurut Widodo, warga kota sebenarnya menggantungkan harapan besar terhadap peran DP agar dunia pendidikan maju pesat. Di era Parji, fingsi kontrol maupun mediator terkait persoalan pendidikan berjalan dengan baik. DP kala itu juga mampu menjadi sparing partner komisi I yang membidangi pendidikan. ‘’Kalau saya tidak kaget, kenapa Pak Satriyo (sekretaris DP lama, Red) juga tidak ditunjuk,’’ jelasnya.
Kata Widodo, proses rekrutmen DP yang berbeda dengan periode sebelumnya juga mempengaruhi tingkat indepensi. Sebab, kewenangan penuh menunjuk 11 anggota DP berada di tangan wali kota. ‘’DP di masa Pak Parji dulu dengan komisi I sangat sinkron. Saya tidak yakin ke depan seperti itu lagi, kritis dan konstruktif,’’ tegasnyanya.
Sementara itu, Ketua DP Kota Madiun Gatut Supriyoga saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Madiun kemarin menanggapi datar sorotan Widodo. Sah-sah saja, imbuh dia, pihak terkait meragukan kinerja DP yang kini dipimpinnya. Pun, dewan pendidikan sebenarnya punya tata kerja dan prosedur sesuai peran serta fungsinya. ‘’Kalau hanya kritis tapi tanpa memberikan solusi ya percuma,’’ jelasnya.


Gatut mengaku akan menyusun perencanaan lebih matang serta target yang hendak dicapai. ‘’Jadi bukan hanya pengawasan saja, tapi support DP ke pemerintah daerah itu lebih penting,’’ tandasnya. (ota/hw)

0 komentar:

Posting Komentar

facebook